Kamis, 01 Desember 2016

Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri Dan Raja Yang Pernah Berkuasa

Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri Dan Raja Yang Pernah Berkuasa - Kediri adalah salah satu kota yang memiliki sejarah panjang yang tidak bisa dilepaskan dari kerajaan-kerajaan masa lalu. Kita bisa menggali banyak informasi terkait kerajaan besar yang pernah berjaya pada masanya melalui kota Kediri ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerjaan yang memiliki pengaruh yang luar biasa pada zaman dahulu. Maka dari itu, bahasan mengenai sejarah berdirinya Kerajaan Kediri, sosial budaya pada mas itu, ekonomi dan berbagai kejadian pentning lainnya selalu menjadi bahasan yang menarik.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri
Untuk itulah, pada kesempatan kali ini akan kami sampaikan mengenai sejarah Kerajaan Kediri untuk Anda. Untuk bahasan pertama terkait sejarah Kerajaan Kediri, akan kami fokuskan kepada bahasan mengenai sejarah berdirinya Kerajaan Kediri.

Pembagian Kerajaan Menjadi Dua Bagian

Untuk memulai bahasan mengenai sejarah Kerajaan Kediri, kita mulai dari tahun 1019 yang pada saat itu Airlangga berhasil menjadi raja Medang Kamulan. Pada saat dalam tampuk kekuasaan, Raja Airlangga berhasil mengembalikan kejayaan Medang Kamulan yang kemudian memindahkan pusat pemerintahan di Kahuripan. Kemudian pada 1041, Raja Airlangga memerintahkan untuk membelah kerajaan menjadi dua bagian. Untuk menjalankan perintah dari Raja Airlangga tersebut, ditunjuklah sorang Brahmana yang memiliki kesaktian luar biasa yang bernama Mpu Bharada.

Brahmana tersebut kemudian berhasil membagi Kerajaan menjadi dua bagian yaitu Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang kedua bagian tersebut dipisahkan oleh gunung Kawi dan Sungai Brantas. Kejadian peristiwa pemecahan kerajaan menjadi dua bagian ini diabadikan dalam sebuah prasasti yang bernama Mahasukbya, serat Calon Arang dan kitab Negarakertagama. Alasan Raja Airlangga sendiri dalam memecah kerajaan menjadi dua bagian ini adalah semata-mata agar tidak terjadi perebutan kekuasaan antara kedua putranya. Namun ternyata hal ini tidak berhasil, pada kenyataannya meski masing-masing anak Airlangga sudah memiliki kekuasaan sendiri mereka tetap saja bersaing.

Wilayah Kekuasaan Kerajaan Jenggala Dan Kerajaan Panjalu

Untuk wilayah kekuasaan, kerjaan Jenggala meliputi daerah Malang dan juga delta sungai Brantas. Selain itu, daerah seperti Rembang, Pasuruan juga termasuk bagian dari Kerajaan Jenggala yang ibu kotanya adalah Kahuripan. Sedang untuk wilayah kekuasaan dari Kerajaan Panjalu adalah meliputi Madiun dengan ibu kotanya adalah Daha. Kerajaan Panjalu sendiri kemudian dalam perjalanannya dikenal sebagai Kediri. Kedua kerajaan ini jika dilihat dari berbagai prasasti yang ditinggalkan, pada akhirnya diantara mereka berdua terjadi peperangan untuk saling berebut atas seluruh tahta dari Airlangga.

Kedua putra Airlangga yang berebut kekuasaan ini adalah Sri Samarawijaya untuk Kerajaan Panjalu dan Mapanji Garasakan untuk kerjaan timur yang bernama Kerajaan Jenggala. Pada perjalanannya, Kerajaan Panjalu berhasil dikuasai oleh Kerajaan Jenggala dan kemudian nama Raja Mapanji Garasakan diabadikan dalam prasasti yang bernama Malenga. Untuk lambang kerajaan, ia tetap menggunakan lambang Kerajaan Airlangga yaitu Garuda Mukha. Raja Mapanji Garasakan sendiri memerintah tidak terlalu lama (1042-1502), ia kemudian digantikan oleh Mapanji Alanjung (1052-1059). Mapanji Alanjung sendiri kemudian digantikan oleh Sri Maharaja Samarotsaha.

Peperangan yang berkepanjangana antara Panjalu dan Jenggala, kurang lebih selama 60 tahun, membuat tidak ada berita dan informasi yang akurat terkait kedua kerajaan tersebut. Kemudian sampai kemunculan Raja Bameswara pada tahun 1116-1135 dari Kediri yang kemudian memindahkan ibu kota kerajaan Panjalu daro Doho ke Kediri yang kemudian membuat kerajaan ini dikenal dengan nama Kerajaan Kediri. Pada peperangang antara Panjalu dan Jenggala, pada awalnya dimenangkan oleh Jenggala. Namu dalam perjalanannya, Panjalu/Kediri yang kemudian berhasil menguasai tahta peninggalan Airlangga.

Dari sinilah kemudian di Jawa Timur berdirilah sebuah Kerajaan bernama Kerajaan Kediri yang mana bukti-bukti sejarah telah menjelaskan akan keberadaan kerajaan tersebut. Hal ini bisa dilihat dari berbagai prasasti yang ditinggalkan dan beberapa kitab sastra yang banyak menyampaikan informasi mengenai Kerajaan Kediri. Diantara kitab sastra yang menjelaskan akan keberadaan Kerajaan Kediri adalah kitab Kakawin Bharatyudha yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang di situ menerangkan kemenangan Kediri/Panjalu atas Kerajaan Jenggala.

Raja-Raja Yang Pernah Berkuasa Di Kerajaan Kediri

Ada beberapa nama Raja yang berkuasa pada Kerajaan Kediri. Catatan ini ditemukan dalam berbagai prasasti yang berhasil ditemukan. Dari prasasti peninggalan Kerajaan Kediri yang berhasil ditemukan inilah terdapat beberapa informasi terkait Raja yang pernah memrintah di Kerajaan Kediri, berikut ini daftarnya.
  • Sri Samarawijaya, putra Airlangga. Namanya ditemukan tercatat dalam prasasti Pamwatan (1042).
  • Sri Jayawarsa, didasarkan pada prasasti Sirah Keting (1104). Belum diketahui secara pasti apakah ia adalah pengganti langsung Sri Samarawijaya atau bukan.
  • Sri Bameswara, didasarkan pada prasasti Padelegan I (1117), prasasti Panumbangan (1120), dan prasasti Tangkilan (1130).
  • Sri Jayabhaya, adalah raja terbesar Panjalu, fakta ini didasarkan pada prasasti Ngantang (1135), prasasti Talan (1136), dan Kakawin Bharatayuddha (1157).
  • Sri Sarweswara, didasarkan pada prasasti Padelegan II (1159) dan prasasti Kahyunan (1161).
  • Sri Aryeswara, didasarkan pada prasasti Angin (1171).
  • Sri Gandra, didasarkan pada prasasti Jaring (1181).
  • Sri Kameswara, didasarkan pada prasasti Ceker (1182) dan Kakawin Smaradahana.
  • Sri Kertajaya, didasarkan pada prasasti Galunggung (1194), Prasasti Kamulan (1194), prasasti Palah (1197), prasasti Wates Kulon (1205), Nagarakretagama, dan Pararaton.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri Dan Raja Yang Pernah Berkuasa

1 komentar:

  1. Yuk segera bergabung di bolayo.com
    min deposit 50ribu
    bonus member baru 30%
    Aman & Terpercaya.
    Jika berminat langsung klik link di bawah ya

    Http://bit.do/bolayo

    BalasHapus