Senin, 13 Februari 2017

Sejarah Kerajaan Majapahit, Kejayaan dan Keruntuhan Majapahit

Sejarah Kerajaan Majapahit, Kejayaan dan Keruntuhan Majapahit - Tak bisa dibantah lagi bahwa negara kita adalah sebuah negara dengan sejarah yang sangat panjang. Negara Indonesia adalah negara dengan sejarah kerajaan masa lalu yang sangat panjang dan agung. Bahkan kerajaan-kerajaan masa lalu Indonesia diakui sampai ke manca negara. Ada kerjaan besar seperti Sriwijaya, Majapahit dan masih ada banyak kerajaan besar lainnya. Untuk itu, kita sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya bangga menjadi warga negara yang memiliki sejarah kerajaan besar dan agung.

Sejarah Kerajaan Majapahit
Sejarah Kerajaan Majapahit
Nah, pada kesempatan kali ini, akan kami sampaikan sedikit ulasan mengenai salah satu kerajaan terbesar di Indonesia dan bahkan mungkin di Asia Tenggara yaitu Kerajaan Majapahit. Mungkin sebagian kita sudah memahami dan mengerti Sejarah Kerajaan Majapahit, namun mungkin juga masih ada banyak sekali yang tidak atau belum mengerti mengenai sejarah kerajaan Majapahit. Maka dari itu, jika kalian termasuk yang belum mengerti dan memahami sejarah kerajaan Majapahit, maka srtikel mengenai sejarah Kerajaan Majapahit ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kalian terkait sejarah Kerajaan Majapahit.


Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit

Pada sebuah kerajaan, tentu mengalami fase kejayaan dan kehancuran atau keruntuhan. Demikian halnya dengan sejarah Kerajaan Majapahit, tentu juga mengalami masa kejayaan dan masa keruntuhan. Kerajaan Majapahit mengalami masa keemasan dan kejayaan pada masa Kerajaan dimpimpin oleh raja Hayam Wuruk. Kekuasaan raja Hayam Wuruk ini adalah dimulai pada tahun 1350-1389 M. Didasarkan pada isi Kitab Negarakertagama, wilayah atau daerah kekuasaan Majapahit pada masa itu adalah hampir sama dengan wilayah Indonesia saat ini. Bahkan, pengaruh dan kekuasaan kerajaan Majapahit ini melebar sampai ke negara-negara tetangga. Di wilayah Indonesia sendiri, satu daerah yang tidak bersedia tunduk pada Kerajaan Majapahit, yaitu Sunda yang dipimpin oleh penguasa Sri Baguga Maharaja.

Pada waktu itu, Diah Pitaloka yang merupakan putri dari Sri Baduga Maharaja diinginkan oleh Hayam Wuruk sebagai permaisurinya. Namun pada saat itu Maha Patih Gajah Mada tidak menyetujui keinginan tersebut. Pada waktu itu Maha Patih Gajah Mada menginginkan putri Sri Baduga Maharaja dipersembahkan sebagai upeti kepada Majapahit. Kemudian dari situlah terjadi kesalahpahaman yang kemudian menimbulkan peperangan yang mengakibatkan terbunuhnya Sri Baduga Maharaja dan putri Sunda bunuh diri.

Masa Keruntuhan Kerajaan Majapahit 

Kebanyakan dalam sebuah kerajaan besar, kehancuran atau keruntuhannya bukan disebabkan oleh serangan musuh, namun justru karena hancur karena orang dalam atau dari keluarga sendiri. Begitu juga dengan Kerajaan Majapahit, meski memiliki sejarah yang sangat panjang dan sangat dihormati, pada akhirnya Kerajaan Majapahit juga mengalami keruntuhan. Penyebab runtuhnya Kerajaan Majaphit sendiri adalah adanya perang saudara antara Wirabhumi yang melawan Wikramawardahana yang terjadi pada tahun 1405-1406 M.

Selain karena terjadinya perang saudara, kehancuran Kerajaan Majapahit juga dikarenakan pergantian raja yang menjadi perdebatan pada tahun 1450 an. Pergantian raja ini kemudian menimbulkan pemberontakan besar-besaran pada tahnu 1468 M oleh seorang bangsawan. Kerajaan Majapahit kemudian mengalami kemunduran sekitar pada akhir abad ke 14 sampai pada awal abad ke 15.

Nah teman-teman semua, itulah sedikit informasi yang bisa kami sampaikan terkait sejarah Kerajaan Majapahit dan kejayaan Majapahit serta keruntuhan Majapahit. Semoga sedikit informasi mengenai sejarah Kerajaan Majapahit di atas bisa menambah pemahaman kita semua tentang sejarah Kerajaan Majapahit. Sehingga sebagai bangsa Indonesia kita bisa menghargai sejarah Kerajaan Majapahit, dan tentunya juga peninggalan-peninggalan baik budaya maupun prasasti yang ada.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sejarah Kerajaan Majapahit, Kejayaan dan Keruntuhan Majapahit

0 komentar:

Posting Komentar