Selasa, 07 Maret 2017

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia : Teori Masuknya Islam ke Indonesia Dari Gujarat

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia : Teori Masuknya Islam ke Indonesia Dari Gujarat - Seperti kita ketahui bersama bahwa Indonesia masayrakatnya tidak menganut Islam sejak dulu. Artinya Islam merupakan agama pendatang yang kemudian bisa meraih simpati dari masyarakat asli yang pada saat itu tentu masih memiliki kepercayaan dari Kerajaan Majapahit (baca : Sejarah Kerajaan Majaphit) dan Kerajaan Singasari (baca : Sejarah Kerajaan Singasari). Lambat laun, ada beberapa pembawa Islam mulai masuk ke Indonesia dan jadilah Islam sebagai agama terbesar di Indonesia seperti pada saat ini. Ada beberapa alasan Islam mudah diterima masyarakat Indonesia pada jaman dulu. Islam masuk dan diterima di Indonesia dengan damai tanpa adanya pertempuran dan pertumpahan darah.

Teori Masuknya Islam ke Indonesia Dari Gujarat
Teori Masuknya Islam ke Indonesia Dari Gujarat

Islam sendiri masuk ke Indonesia melalui beberapa periodisasi yang dalam hal ini ada beberapa perbedaan pendapat dan teori. Ada beberapa periodisasi masuknya Islam ke Indonesia yang disampaikan oleh beberapa ahli sejarah. Kenapa terjadi perbedaan pendapat tentang sejarah masuknya Islam ke Indonesia, hal ini karena di Indonesia sendiri ditemukan beberapa bukti yang memperkuat masing-masing teori tersebut.

Selain periodisasi masuknya Islam ke Indonesia, asal usul masuknya Islam ke Indonesia pun juga terjadi perbedaan pendapat antara beberapa ahli. Teori asal usul masuknya Islam ke Indonesia ini setidaknya sampai sejauh ini ada tiga pendapat besar yang dipercayai. Asal usul Islam masuk ke Indonesia ada yang berpendapat berasal dari Gujarat, India ada yang yakin berasal dari Mekkah dan ada juga yang mempercayai bahwa Islam masuk ke Indonesia berasal dari Persia. Ketiga pendapat tersebut kemudian menjadi tiga teori besar masuknya Islam ke Indonesia yang lazim disebut sebagai, teori Gujarat, teori Makkah dan juga teori Persia.

Nah, untuk kesempatan pada kali ini, akan kami bahas satu perstu dari masing-masing teori masuknya Islam ke Indonesia tersebut. Yang pertama, tentu saja akan kita bahas teori yang menyebutkan bahwa Islam berasal dari Gujarat India. Simak penjelasan di bawah ini.

Teori Masuknya Islam ke Indonesia Dari Gujarat

Teori masuknya Islam ke Indonesia ini menyebut bahwa Islam masuk ke Indonesia berasal dari Gujarat atau Cambay, India. Ada beberapa dasar atau fakta yang menguatkan pendapat ini, diantaranya adalah :

- Kurangnya data dan fakta peran bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia
- Hubungan dagang Indonesia dengan India telah terjalin sejak lama melalui jalur India - Timur Tengah - Eropa
- Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat

Yang mendukung teori masuknya Islam ke Indonesia dari Gujarat ini adalah Snouck Hurgronye, WF Stutterheim dan Bernard H.M. Vlekke. Nama-nama ahli sejarah tersebut memang lebih memusatkan perhatian kepada masa berkembangnya kekuasaan politik Islam dengan adanya Samudra Pasai. Selain beberapa data pendukung di atas, teori ini juga didukung dengan berita dari Marcopolo dari Venesia (Italia). Marcopolo sendiri dalam perjalanannya pernah singgah di Perlak atau Perureula pada tahun 1292. Marcopolo menyebutkan bahwa pada masa itu di saerah Perlak sudah banyak masyarakat yang menganut agama Islam.

Teori masuknya Islam ke Indonesia dari Gujarat ini menyebutkan bahwa masuknya Islam dari Gujarat pada abad ke - 7 H atau pada abad ke - 13 M. Teori ini disosialisasikan oleh beberapa sarjana Belanda. Sarjana pertama yang mengemukakan teori ini adalah J. Pijnapel dari Universitas Leiden pada abad ke 19. Menurut Pijinapel, orarng-orang Arab dengan Madzhab Syafi'i sudah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal Hijriyah atau abad ke-7 Masehi. Namun menurut Pijnapel, yang membawa dan berperan dalam proses penyebaran Islam di Indonesia adalah pedagang dari Gujarat yang sudah memeluk Islam.

Teori Gujarat ini kemudian mendapatkan penguatan dari J.P. Moquetta (1912) yang menyajikan bukti dengan adanya batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada tanggal 17 Dzulhijjah 831 H/1297 M di Pasai, Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik ini memiliki bentuk yang sama dengan nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Dari sini kemudian Moquetta berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang yang sudah belajar kaligrafi gaya khas Gujarat. Selain itu, alasan kesamaan madzhab yaitu Syafi'i antara yang dianut di Indonesia dan di Gujarat juga menjadi alasan yang logis menurut Moquetta.


Nah teman-teman, itulah sedikit tentang informasi mengenai teori Gujarat, atau teori masuknya Islam ke Indonesia dari Gujarat India. Meski sampai saat ini masih terjadi diskusi terkait teori masuknya Islam ke Indonesia, setidaknya kita bisa menjadi lebih mengerti mengenai sejarah masuknya Islam ke Indonesia dari beberapa pendapat yang ada.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia : Teori Masuknya Islam ke Indonesia Dari Gujarat

1 komentar:

  1. Minimal deposit 50rb
    Bonus member baru 30%
    Bonus harian 5%
    Aman & Terpercaya
    hanya di bit.do/bolay0

    Whatsapp kami
    bit.do/WA_BOLAYO

    +6282321807397

    BalasHapus